Penggunaan berbagai jenis rumput untuk pakan ternak. Sebagian besar rumput dapat digunakan, karena proses fermentasi yang tepat dapat menghilangkan racun yang ada pada rumput tersebut. Saat sapi, domba, atau kambing digembalakan, mereka secara alami akan menghindari rumput beracun. Namun, ketika mereka dikandangkan, penting untuk memastikan pakan yang diberikan aman dan tidak mengandung racun.
Keamanan jerami yang telah disemprot dengan insektisida. Pada umumnya, insektisida digunakan pada fase awal pertumbuhan tanaman, dan ada jeda waktu antara penyemprotan dan masa panen yang dapat mengurangi residu racun. Meski demikian, risiko keracunan tetap ada, terutama jika ternak mengonsumsi rumput yang terpapar insektisida. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa rumput yang diambil dari sekitar tanaman bebas dari residu racun.
Urutan pemberian konsentrat jika tidak memiliki mesin pencampur, pakan dapat disusun secara manual dengan cara membuat lapisan. Lapisan terendah sebaiknya terdiri dari bahan yang paling banyak digunakan, diikuti oleh bahan yang jumlahnya lebih sedikit hingga yang paling sedikit, seperti mineral. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap bahan pakan terdistribusi merata ketika diambil dari atas ke bawah.
Banyak peternak yang bertanya tentang cara membiasakan sapi agar mau makan konsentrat. Proses ini memerlukan kesabaran, dan terkadang sapi perlu dipaksa untuk mencoba pakan baru. Anda dapat memulai dengan memberikan pakan sedikit demi sedikit, dan jika sapi tidak mau makan, berikan kembali rumput sampai mereka terbiasa. Dengan pendekatan ini, berat badan sapi mungkin akan menurun sementara, namun seiring waktu, mereka akan mulai mengonsumsi konsentrat secara normal.
Penggunaan susu kadaluarsa dalam pakan ternak. Berdasarkan pengalaman, susu kadaluarsa dapat aman digunakan dalam batasan tertentu. Susu ini dapat menambah nilai nutrisi pakan, terutama dari segi mineral, dan merupakan alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan susu segar.